BERITA DUMAI, DUMAI - Tercatat sebanyak 25 cagar budaya di Kota Dumai. Namun sayangnya, kebanyakan cagar budaya tersebut tak terawat. Pemerintah Kota Dumai bertekad melakukan pemugaran.
Plt Kadisparbudpora Dumai, Darmawan, mengatakan sebagian besar cagar budaya itu perlu dipugar dan dibenahi. Selain itu, juga perlu dilengkapi sarana dan prasarana. Dengan demikian diharapkan dapat menarik wisatawan.
Pihaknya mencatat sebanyak 25 cagar budaya di Kota Dumai. Diantaranya adalah Pesanggarahan Putri Tujuh di Kawasan Kilang Pertamina RU II, Makam Tok Kedondong di lokasi industri PT Patra Dock. Makam Syaikh Sayyid Aziz Ibrahim di Bangsal Aceh.
Selanjutnya, Batu Bukit Seludung dan Batu Tapak Harimau Sakti dan Makam Pawang Leon di Pelintung, Kursi Pak Endong di Batu Bintang, Makam Siti Laot di Jalan Teduh, Makam Syech Umar dan Batu Beranak di Jalan Syech Umar. Serta Makam Panglima Delau di Pantai Puak.
"Sebagian besar masih dalam kondisi asli. Juga masih perlu pembenahan. Terutama untuk lahan sekitar cagar budaya tersebut. Ini semua bisa terlaksana dengan baik tentunya harus ada kerjasama yang baik dengan masyarakat setempat," ucapnya.
Menurut Asisten I Pemko Dumai ini, pihaknya terus mendata situs bersejarah di Dumai. Ini diperlukan agar semua cagar budaya yang ada teridentifikasi dan terdata. "Setelah semua terdata, kami akan rancang perda tentang cagar budaya ini,” ucap dia.
Dijelaskannya, dua cagar budaya, yakni Situs Batu Beranak dan Makam Syeh Umar sudah dilakukan pemugaran pada 2012 lalu.(ary)