BERITA DUMAI, DUMAI - Dinas Kelautan dan Perikanan Dumai Riau menyebutkan dari aktivitas melaut para nelayan di daerah ini menghasilkan tangkapan ikan dan udang sebanyak 4,7 ton setiap hari.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Dumai Devistri di Dumai Sabtu mengatakan, jumlah nelayan sebanyak 2.430 486 kepala keluarga ini hanya melaut ketika air pasang dan cuaca di perairan dalam kondisi baik.
"Setiap hari tidak semua nelayan yang melaut dan hasil tangkapan ikan dibawa ke pelabuhan pendaratan ikan yang dikelola pemerintah daerah," katanya.
Hasil tangkapan ikan ini, lanjut dia, disalurkan ke sejumlah pasar tradisional Dumai dan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat per hari sekitar 5 ton.
Menurut dia, kegiatan melaut para nelayan sejauh ini tidak terganggu aktivitas kapal asing di perairan setempat sehingga persediaan ikan di laut dianggap masih aman.
Sedangkan untuk mendukung kegiatan melaut nelayan, pemerintah mengupayakan bantuan modal usaha dan peralatan sesuai kemampuan keuangan daerah maupun sumber pendanaan lain.
Namun bantuan nelayan bersumber anggaran daerah tahun ini disebutkan dia nihil karena dampak pemotongan dana pusat, sehingga hanya modal usaha yang diberikan dari pemerintah pusat.
"Biasanya setiap tahun kita membantu alat jaring tangkap, tapi sekarang hanya modal usaha untuk 10 kelompok usaha bersama nelayan sebesar Rp100 juta dari pemerintah pusat," jelasnya.
Bantuan modal usaha ini diberikan dalam bentuk barang sesuai kebutuhan yang diusulkan nelayan, seperti jaring, perbaikan kapal dan mesin serta lainnya.
Untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan masyarakat, sekitar 500 kilogram dihasilkan dari kegiatan budidaya ikan air tawar dan payau serta tambak di sepanjang perairan Dumai.
Selan itu, DKP Dumai pada 2015 juga sudah merealisasikan 300 ribu ekor benih ikan bagi masyarakat pembudi daya ikan yang diusahakan oleh unit pelayanan teknis balai benih ikan (BBI) pemerintah setempat.(ary/anr)